Kamis, 18 Oktober 2012

Bentuk pengendalian Konflik sosial



BENTUK PENGENDALIAN KONFLIK SOSIAL

Untuk mengurangi dan menghilangkan ketegangan dalam situasi konflik diadakan perundingan yang dikenal dengan :
v  AKOMODASI

Ada 2 pengertian :
1.    Upaya untuk mencapai penyelesaian dari suatu konflik atau pertikaian (Mengarah pada prosesnya)
2.    Keadaan atau kondisi selesainya suatu konflik atau pertikaian tersebut (Mengarah pada suatu kondisi berakhirnya pertikaian)

TUJUAN AKOMODASI :

Ø   Mengurangi perbedaan Paham, pertentangan politik, atau permusuhan antar suku
Ø   Mencegah Terjadinya konflik yang mengarah kepada benturan pola pikir/fisik
Ø   Mengupayakan terjadinya akomodasi diantara masyarakat yang dipisahkan oleh sistem kelas/ kasta
Ø   Mengupayakan terjadinya proses pembauran atau asimilasi diantara kelompok kesukuan atau ras.
                                                        “PEACE N LOVE”


BENTUK-BENTUK AKOMODASI

1.  KONSILISASI
Berasal dari kata latin “conciliation” yang artinya “perdamaian” yaitu suatu cara untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih guna mencapai tujuan bersama untuk berdamai.

2.  MEDIASI
Berasal dari kata latin “Mediatio” yaitu suatu cara menyelesaikan pertikaian dengan seseorang pengantara (mediator) sebagai penengah

3.  ARBITRASI
Berasal dari kata latin “Arbitrium”  yaitu menyelesaikan perselisihan melalui pengadilan dengan seorang hakim (arbiter) sebagai pengambil keputusan

4.   PAKSAAN (COERCION)
Ialah suatu cara menyelesaikan pertikaian dengan menggunakan paksaan fisik ataupun psikologis. Cara ini biasanya ditempuh oleh pihak yang kuat, pihak ysng merasa yakin menang, bahkan sanggup menghancurkan  musuh

5.  KOMPROMI
Kedua belah pihak yang bertikai saling mengalah mereka saling memberi dan menerima kebijakan tertentu atas dasar suka sama suka.

6.  TOLERANSI
Sikap saling menghormati n menghargai pendirian masing2 phk
7.  KONVERSI
Salah satu pihak mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain

8. GENCATAN SENJATA
Penanguhan permusuahan/peperangan untuk jangka waktu tertentu sambil mengupayakan terselenggaranya upaya-upaya penyelesaian konflik

9. AJUDIKASI
Penyelesaian perkara atau pangkal pertentangan dipengadilan.

10. DÉTENTE
Détente berasal dari bahasa Prancis yang berarti menggedorkan
Cara ini hanya merupakan persiapan untuk mengadakan pendekatan dalam rangka pembicaan tentang langkah-langkah perdamaian